Selasa, 07 Oktober 2014

HUT TNI 69 : Kami Rindu Keamanan Bangkalan

Minggu lalu ribuan tentara singgah di Kampusku. Maklum ada acara ultah TNI ke 69. Siang malam puluhan TNI berpatroli baik di sekitar atau pun di luar kampus. Nyaman rasanya. Aman suasananya. Ibarat, kita seperti hidup dalam sebuah rumah megeh dengan beberapa satpam yang benar-benar bekerja sesesuai porsinya. Apalagi saat para tentara berkeliaran memantau di area Kamal, Socah dan Labang.
Namun sayang, setelah tanggal 7 Oktober para tentara pun pergi. Karena acara peringatan HUT telah usai. Dan suasana sekitar kampus kembali seperti ke awal lagi. Penuh desas-desus ketidak amanan. Mulai pembegalan motor mahasiswa, dosen, masyarakat sipil, kembali menjarah lagi. Seperti yang telah lalu, bila ada pembegalan, tak seorang pun pelaku pembegalanan dapat ditangkap. Walau sebenarnya kemarin di Socah pernah ada pembegalan bermotor yang di lumpuhkan oleh pluru polisi. Tapi itu pun setahun sekali rasanya.

Keresahan jelas kembali menyelubungi para pendatang civitas akademika kampusku. Terutama para pendatang dari luar Bangkalan. Mengingat sasaran operasi para begal selama ini adalah mahasiswa dan dosen dari kampusku.
Rasanya susah tinggal sebagai pendatang disini. Lantaran kenyamanan kurang dapat terjamin. Sangat mungkin saat siang, pagi, malam atau pun dini hari. Ketika bepergian dengan motor atau mobil. Puluhan manusia bersenjata tajam dapat menjadi ancaman riil kita sewaktu-waktu. Dalam beberapa observasi dan diskusi mahasiswa, kejahatan semacam ini terjadi minimal sebulan sekali. Ini baru pembegalanannya, belum termasuk kasus pencurian dan perampokan yang menyambangai kontrakan yang terkadang menimbulkan korban jiwa secara fatal. Baik secara fisik atau menghilangnya nyawa dari tubuh korban.
Sebenarnya, kami sempat bangga. Lantaran beberpa minggu ini polisi mulai bertugas secara aktif dalam berpatroli. Pasalnya, patroli yang digalakkan itu terprogram setelah aktivis HMI dan PMII menggelar aksi damai di polres Bangkalan untuk mengawal keamaanan di daerah kampus. Dan bukan ke polsek Kamal.
Secara hitung-hitungan ekonomi. Seolah, adanya UTM, tentu menjadi lumbung padi kejahatan para blater (preman) di sekitar Bangkalan. Kejadian semacam ini telah berlangsung sejak beberpa tahun silam.
Lalu, bagaimana pendapat anda bila wacana semacam ini terus subur berkembang dihadapan anda? Dan anda sendiri berada di dalam lingkupnya wacana ini? Jelas anda memiliki jawaban yang bervariatif. Seperti pengakuan beberpa teman saya. Mereka mengaku takut untuk melakukan pengawalan hukum apalagi menjadi pahlawan kesiangan saat melihat pembegalanan. Alasannya, “salah-salah kami yang mati mas, sebab jelas. Kalau ndak di incar sekarang ya nanti pas saya lengah. Kamikan takut mas,” ucap beberapa mahasiswa yang pernah kami tanya.
Dalam pandangan sosial-ekonomi, problematika semacam ini dapat dibilang mampu enghambat perkembangan perekonomian di wilayah Bangkalan dan sekitarnya. Jelas. Mana mungkin ada investor, wisatawan, pelajar, pekerja yang mau mengembangkan sayapnya di Bangkalan bila hal semacam ini masih terjadi, nantinya.
Kedepan, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan. Pertama, wacana seperti ini perlu kita sadari bersama bahwa wacana semacam ini begitu merugikan batin serta akal kita. Sudah menjadi kewajiban kita semua, dari berbagai golongan akademisi kampus, relawan keamanan, serta petugas keamanan. Untuk duduk bareng menentukan solusi dan strategi yang efektif-efisien guna mengurangi kejahatan yang ada.
Kedua, pemungsian dan pendirian pos-pos keamanan oleh polisi di sekitar lokasi rawan kejahatan.
Ketiga, dukungan dari lembaga pers. Artinya baik lembaga pers bersifat non kampus atau pun kampus perlu mencoba mengekspos tulisan, grafik, gambar, suara atau gambar dan suara mengenai kejahatan serta kerawanan yang terjadi disekitarnya. Alasannya, minimal agar nantinya terdapat koreksi keamanan oleh setiap golongan.
Hanya demi Madura. Mengabdi atas keadilan. Semoga kedamaian menyelubungi para pendatang. Dan tetap mengedepankan kearifan lokal Madura. Aminn…

0 komentar:

Posting Komentar

silahakan tambahakan komentar anda