Pertanyaannya
:
1. Firman,
“wama romaita idz romaita walakinnallaha
roma” Bagaimana maknanya ayat tersebut dan kaitkan dengan konsep perbuatan
manusia dalam pandangan aliran kalam Qadariyah?
2. Allah
memiliki sifat Baqa’ (kekal) dan
disisi lain allah mensifati surga dan neraka juga dengan kekekalan. Lalu dimana
letak perbedaan kekekalan tersebut?
3. Allah
menciptakan segala yang ada di bumi dengan berpasang-pasang. Apa kebalikan
konsep al manzilatu bainal manzilatain dalam perspektif aliran kalam Mu’tazilah. Lalu jelaskan latar belakang
tibulnya dasar tersebut?