Rabu, 05 Maret 2014

Model Banggar Building Negara Baru

     Minimalitas pembangunan dari dana maksimal, dimanakah anda mengetahui pertama kali bahasa ini? tweeter, fb, media massa, buku atau internet.
      Iya, sebelumnya kami sampaikan maaf jika artikel ini terlalu konserfatif ideologis.
    Jamannya sekarang ini adalah jaman dimana pemaksimalan permintaan terhadap banggar (Badan Anggaran) dan peminimalisan terhadap realisasi banggar itu sendiri.
     Kasus yang sudah membudaya lagi dibudayakan. sebagai mana proyek pembangaunan di negara ini yang akhirnya terbilang asal-asalan dalam pengadaan dan perbaikan infrastruktur negara.
    Pernah juga suatu daerah yang tengah kami sambangi menginformasikan kejanggalan-kejanggalan. adanya bangunan sekolah, kampus, hotel, pergedungan daerah, pembangunan fasilitas umum terlihat asal-asalan. karena setiap bangunan tersebut baru 1-3 tahun diresmikan sudah menandakan retakan, lonngsornya genteng-genteng, rusaknya warna cat, bahkan ambruk mendadak.
    Masalah ini sepele kah menurut anda? jika iya maka, mata anda adalah mata boneka atau mata matrealizm humanizm yang salah. bayangkan saja butuh berapa kali rebuilding dan rebanggar. dan bukankah saat ini anda masih mengetahui serta menjumpai hasil peninggilan bangunan dari Belanda yang saat ini masih kokoh berdiri.
     Lantas bagaimana menurutmu...?? Penggoblokan dalam goblok. kata seorang mahasiswa di Madura.

0 komentar:

Posting Komentar

silahakan tambahakan komentar anda