Jumat, 25 April 2014

AMRI (APAKAH MAKSUDNYA RAPAT INI)

“Bagaimanakah pendapatmu tentang rapat kali ini? Lalu bagaimana harpanmu tentang rapat ini?

Ketika petang datang diselimuti kabut tipis suasana semakin menegang. Kabut yang terbang tak tentu arah pangkalnya bermain petak umpet diantara tubuh-tubuh manusia yang tak berwibawa jika tanpa mahluk halus didalamnya.dimana jari-jariku mendesak-desak serasa ingin lari menyampaikan pesan tentang apa yang otakku perdebatkan hingga serasa menghangat isi kepalaku saat itu.
Nyanyian-nyanyian tek bernada mengelembung begitu besar, lalu pecah begitu saja serasa tak ada dosa. Nyanyian yang menggusarkan kekukuhan pemikiran setiap pribadi manusia setengah setan. Nyanyian yang disandingkan dengan derungan nge-renge, angghey, bhelheng, ghenta’, olar yang sedang santai mencari celah cahaya ibu bulan. Tak lama kemudian, secara tiba-tiba turunlah ayat terjemahan perasaan yang lahir dari beberapa pintu hati. Lalu menyuruh jari-jemari manusia setengah setan itu untuk segera lari mengambil pena dan kertas.
*    Terlalu Serius Dan Tegang Harapannya Ya Jangan Terlalu Serius
*    Sepertinya Sangat Serius A Tidak Ada Santai-Santainya Sedikit Pun, Dan Tak Tentu Arah Tujuannya
*    Meurut Saya Terlalu Serius Dan Tegang, Kura Ng Sedikit Santai Jadinya Ngantuk
*    Terlalu Serius Tidak Ada Bercanda Walaupun Sed
ikit Terasa Menakutkan Suasana Rapat
*    Cukup Lumayan, Harapannya Adalah Jangan Samapai Terlalu Menyalahkan Kelemahan Dan Mencari Cela Dari Keselahan Dari Pengawas Serta Anggota
*    Masih Banyak Yang Merasa Dirinya Itu Hebat, Sok-Sok-An,Pengen Diutamakan, Dikenal. Sebenarnya Belum Ada Yang Professional, Masih Pada Menganggap Urusan Lainya Lebih Penting Dari Fanatik. Soalnya Tidak Ada Ketegasan Sama Sekali. Pemangku Adatnya Juga Merasa Paling Benar.
*    Kurang Banya Yang Terlibat Dan Kurang Efektif
*    Rapat Tidak Penting. Yang Penting Sekarang Selesaikan Proposal Buat Ivent Yang Akan Datang (Setuju !!)
*    Opo Ae !
*    Selain Dadakan Suasana Juga Beku

*    Terlalu Tegang, Paahal Gak Begitu Serius. Harapan Kedepannya Gak Tahu Lah Gimana !
*    Lucu Sih, Gak Tegas-Tegas Banget. Harapannya Masalah Difanatik Cepat Selesai. Fanatic Sembuh Dari Sakit.

Bagaimanapun ayat yang disampaikan kita tak boleh marah wahai waktu. Kita yang sejak dulu menjadi kambing hitam manusia, yang selalu bercumbu dengannya sampai kapan pun. Sekali lagi kita tak boleh marah atau pun kesal. Ayat itu untuk kita renungkan biar kita tahu siapa kita, siapa mereka, bagaimanakah seharusnya ??? iya, akulah waktu yang kau anggap kejam.

Bangkalan, La raiba, Sabtu 26 April 2014, 06:41

0 komentar:

Posting Komentar

silahakan tambahakan komentar anda