Oleh
: Mohammad Imam Junaidi
Engkau…
Engkaulah
arwah yang menjerit
Engkaulah
punggawa disakit
Engkaulah
jiwa raya pemandu padu
Setiap raga !, setiap darah !,
setiap kringat !
Dikebiri !, tumpah !, mengalir
bertujuan nan kehilangan arah
Direnggutlah jutaan ribu
begitu….begitu mudah, begitu mudah
Gunung
pun merunduk atas jasa
Tanah
pertiwi bangga tersenyum ria
Pepehonan,
hewan, samudra semua berbicara “(semangatlah punggawa)”
Tatkala
Belanda dan jepang dating merampas Indonesia
Wahai jiwa-jiwa yang baru
bangunlah-bangunlah
Jangan pongah dalam gemah rimpah
Urungkanlah tangan atas nafsu amarah
Nafsu yang tak kenal mata pribumi
Mati
dalam hidup
Damai
dalam duka
Tertawa
dalam luka
Terpenjara
dalam kebebasan
Punggawa bangsa ! relakah engkau
pada ulah jiewa
Saat cucumu lupa atas jasamu
Puisi ini dipersembahkan untuk kakek buyut Mohammad Imam
selaku penulis, dan puisi ini pernah di ikutkan dalam lomba baca puisi yang
diadakan Bem FISIB universitas trunojoyo Madura, (13/11/13)
0 komentar:
Posting Komentar
silahakan tambahakan komentar anda