Rabu, 04 Juni 2014

PANDANGAN BER-LPM MELALUI TULISAN


       Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dan tulisan adalah satu kesatuan yang tak boleh dipisahkan. Jadi jangan pernah kau bilang pada siapa pun, kapan pun kalau anak LPM tidak bisa nulis itu sesuatu yang biasa ! Karena sebenarnya fungsional Lpm adalah sebagai lembaga kontoling yang berada di tengah-tengah kelas sosial pada dunia kampus. Yang kerjanya harus mampu menginformasikan kabar-kabar, yang sekiranya dibutuhkan oleh golongan kelas sosial kampus. Dinaman mereka mencoba mengagungkan kepentingan publik, independensi, tidak gegabah dalam mengambil keputusan dan kejujuran. Tak lupa LPM juga berkewaajiban memposisikan dirinya, minimal sebagai bentuk implementasi krangka tri fungsi mahasiswa dalam kondisi apapun sesuai kemampuan mereka sendiri.


       Kembali lagi ketulisan. Tulisan dapat pula kamu sebut sebagai raja dari sejarah. Tak heran jika orang-orang yang ada di LPM selama ini dituntuntut membuat sejarah atau tulisan maksudnya. Sejarah yang tidak mengada-ada, sejarah tanpa manipulasi dan kepentingan dengan tulisan.
       Seorang teman pernah berkata pada temannya yang baru saja masu di dunia LPM. “Siapkah kau nantinya di kucilkan teman-teman, dosenmu, atau para pegawai dan kariyawan kampus ini. Gara-gara tulisanmu !!!” tegas suara lantang itu keluar dari seorang temannya teman. Lalu temannya itu pun menjawab, “Siap mas, yang penting tulisanku atas nama kebenaran, dan bukan atas nama kepentingan pula.”
       Perlu anda tahu kalau anda berniat masuk di dunia LPM. Keseriuasan dan pengasingan maka aka nada jumpai biasannya. Untukk itu, ber-LPM bukanlah sekedar bergaya-gaya mengejar keterkenalan, eksistensi, pengalaman, atau fase uji coba.
       CERITA BESAMBUNG CUYYYY…..!!! MAAF

0 komentar:

Posting Komentar

silahakan tambahakan komentar anda