Halo seluruh masyrakat dibelahan dunia yang masih berstatus sebagai seorang
siswa, mahasiswa, guru, dosen, pendeta, biksu, pegawai-pegawai serta beberapa
status sosial lainya. Sapaan lembut ku ucapa, Selamat pagi, sore, malam !!
tergantung anda melihat artikel kami ini. Hehehe
Menurut kami, tak ada seorang pun yang kenal wajah seorang temannya kalau tak
pernah mencoba saling mengenal. Begitu pula para penikmat media blogger, yang
mungkin belum pernah singgah di blog seorang penulis dari kota Bojonegoro,
Provinsi Jawa Timur – Indonesia dengan alamat blog yang dimilikinya, http://imamjunaidiblog.blogspot.com/ maka dari itu
kami sarankan sering-seringlah mengunjungi alamat tersebut, karena nantinya
anda akan menemukan berbagai artikel yang menyangkut berbagai realitas sosial.
Hehehe
Apakah anda ingin belajar menulis…? Iya pastinya. Sebab kegiatan menulis atau
sebuah tulisan itu pasti, dimana pun, kapan pun selalu dibutuhkan disetiap lini
kehidupan manusia. Seperti membuat proposal, noteline, rekapan akuntansi, manajemen, buku, mengisi sebuah blog,
membuat program, UU, planning, arsip,
skripsi, makalah, dll. Maka, berbahagialah anda semua yang saat ini bingung
tentang bagaimana caranya menulis. Karena dalam artikel kali ini anda akan
menemukan bagaimanakah proses menjadi seorang penulis kalau masih sebagai
seorang pemula. Berikutlah trik-trik yang akan kami sajikan dibawah ini.
Pertama, mulailah dengan
cara mendiskripsikan diri anda sendiri dengan tulisan-tulisan ringan yang
menurut ada mudah dipahami. Seperti contoh dibawah ini ;
“Kenalkan nama saya Mohammad Imam
Junaidi. Saya biasa dipanggil Imam, Tio atau Sondong. Saya berasal dari
kabupaten Bojonegoro, kecamatan Balen, desa Mesir (Margomulyo Pesisir). Umur
saya sekarang sudah mencapai 22 menginjak 23 tahun. Kalau mengenai kelamin, ya
saya pasti dong laki-laki tapi bukan laki-laki abal-abal. Hehehe. Kesukaan saya
menggalau, alasanya gara-gara belum punya pacar sampai saat ini. Wkwkwkw.
Stasus saya masih mahasiswa S1 di Universitas Trunojoyo Madura. Tapi sekitar
setahun lagi sudah lulus kok. Saya lahir dari seorang bapak, Sutrisno namanya
dan ibu dengan nama sandang Siti Sumiatun. Dulu saya dibesarkan dari golongan
setengah mampu dilingkungan masyarakat yang selalu menghina dan mengejek
keluargaku karena asan ekonomi. Lalu kalau masalah teman, temanku banyak
sekalai. Ada yang dari grup pengamen, punk, preman desa, pengangguran desa.
Tapi sejauh ini saya jarang punya teman alim-alim dan pinter kecuali dikampus.
Dalam pergaulan saya ramah anaknya, supple, baik hati hehehe sombong deh….
Kedua, belajarlah
mendiskripsikan apa saja yang berada disekitar anda. Seperti teman anda, dosen,
ustad, kelas, tempat kerja, rumah, dll. Sebagai contohnya adalah sebagai
berikut ;
“Saya punya teman cowok. Amir namanya.
Asal rumahnya Bangkalan. Umurnya sekitar 24 tahun. Tingginya 170 cm. Anaknya
pintar sekali dalam mempelajari bahasa daerah. Sampai-sampai dia ahli dalam
beberapa bahasa, seperti bahasa Jawa, Madura, Indonesia, Arab, Inggris,
Jakarta, Sumatra dan Sunda dengan logat lokal daerah bahasa yang ia pakai.
Selain itu, anaknya ganteng, ramah, baik hati, banyak omong dan sok pemalu.
kesukanya bilang, “Maaf kakak saya belum berfikir sejah itu dan kadang kala
saya kok bodoh ya…” Dia juga sangat suka nggombal dengan wanita-wanita. Maklum
anak ganteng. Hahaha. Dikelas dia juga penter alam berbagai mata kuliah,
Ekonomi Politik, Ilmu Komunikasi Politik dan New Media. Dia selama ini juga
aktif berbagai organisasi. Selanjutnya, bapaknya berasal dari keturnan Cina.
Sedang ibunya berketurnan Bangkalan-Madura. Dari segi pacar dia punya lebih
dari 10 pasangan. Waw…jadi pengen.
Lalu, aku juga punya teman cewek yang
namanya Shita. Dia sekarang kuliah di Universitas Trunojoyo Madura.
Satu-satunya kampus negeri umum di Madura. Tempatnya di daerah kecamatan Kamal-Bangkalan-kota
Madura. Mahasiswa di kampusnya beberapa tahun terakhir ini berjumlah kurang
lebih sebanyak 10.000 orang. Jumlah dosennya saat ini sekitar 500 orang.
Gedungnya baru-baru tapi ada yang sudah retak-retak. Maklum pake semen pasir
laut masalahnya. Hehehe. Kampusnya mewah sekali alias mepet sawah. Kampusnya
juga tak memiliki TPA (Tempat Pengolahan Akhir) Sampah. Di sana ada bangunan
asrama khusus untuk mahasiswa baru yang pada bingung nyari tempat tinggal. Dan
gedungnya berjumlah 5 tapi ibarat penjara. Hahaha, namanya aja asrama bos.
Karena ada jam malamnya, kegiatan mengaji di asrama itu kurang lebih sampai jam
9 malam. Parkirnya sangat luas sekali, tapi tak berpayung apa pun kecuali pohon
talok/kheres. WC nya banyak tapi banyak yang kotor. Ya maklum namanya aja WC
buka Kafe. Hahaha. Ruang kelasnya Semua ber AC, hahaha AC alami maksudnya.
Beberapa LCD Proyektor untuk kegiatan belajar-mengajar ada yang rusak tapi
belum juga diperbaiki atau diganti hampir satu semester. Gedung untuk dekanat
dan rektoriumnya berlantai 10. Selain itu, banyak sekali UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa) atau organisasi kemahasiswaan di sana. Seperti dibidang permediaan.
Ada LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Spirit Mahasiswa, VOL (Voice Of Law ), Fanatik
(Fotografi dan Jurnalistik), Saint, Ikham, Alipi. Untuk keolahragaan dan seni
ada Capoeira, Taruna Jaya, Setia Hati, Joko Tole, Tiga Serangkai, Porgafta,
Orgasif, Ghubatras (Pecinta Alam), Nanggala, Dessah, Blumorder, Daun,
Inkarnasi. Bidang music dan elektronika B-sing, Ps Golen, Triple C.
selain itu, ada juga Menwa, Cintikat, Ihfadz, LDK MKMI, Al-miftah, Al-ahzam,
Penalaran, Riset, Uk 3, dll. Capek nyebutin tentang kampusnya Shita, habisnya
buaaaaanyak sekali…hahaha
Ketiga, belajarlah membuat
diary (catatan harian). Dengan kamu membuat diary setidaknya kamu telah belajar
membiasakan menulis. Sebab, kebiasaan menulis dari apa yang kamu alami, rasakan
dan kamu lihat secara langsung tentu akan lebih membantu untuk kamu ungkapkan
melalui pena, pensil atau pun komputer. Secara umum menulis diary tergolong
mudah, santai bahasnya dan sesuai hati alur penulis ceritanya.
Keempat, carilah situasi dan
kondisi yang menarik serta berkesan. Seperti saat anda putus cinta. Haha.
Ditinggal merantau orang tua ke Malaysia. Derita ketika masih menjadi
anak kos yang tak punya uang untuk beli makan tapi tinggal nasi doank
dikamarmu. Pengalaman banget ya hehehe. Mendapat penghargaan beasiswa luar
negeri. Menjadi juara nglawak, menulis ilmiah, berdeklamasi, membuat
Game-Animasi, bernyanyi atau juara modelling tingkat nasional.
Kelima, jangan pernah merasa
takut dan malu jika dihina karena tulisan anda jelek, tak beralur ceritanya,
tak nyambung paragrafnya, tak karuan bahasnya dll. Justru jadikan itu spirit of writer anda. Karena pada
dasarnya tak ada satu orang pun di dunia ini yang menulis tanpa salah, tanpa
meniru model bahasa orang jika ia masih pemula apa lagi langsung pinter, itu
jelas tidak ada. Wajarlah jika salah semua, OK... Maka tetaplah semangat dan
bersikaplah sepertilah lagunya D’maisiv,
“Jangan Menyerah !”
Keenam, perbanyaklah dalam membaca. Baik
membaca yang bersifat non riil atau riil seprti Buku bergambar, novel, roman,
Koran, artikel ilmiah, sajak, puisi, prosa, komik, buku sejarah, tabloid dll.
Karena nantinya buku-buku yang pernah kamu baca itu akan mengantarkanmu pada
jenis dan model tulisanmu sendiri.
Terimakasih dan sekian untuk artikel
hari ini, semoga sangat bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
silahakan tambahakan komentar anda