Minggu, 08 Juni 2014

TRIK MENULIS BAGI PEMULA


       Halo seluruh masyrakat dibelahan dunia yang masih berstatus sebagai seorang siswa, mahasiswa, guru, dosen, pendeta, biksu, pegawai-pegawai serta beberapa status sosial lainya. Sapaan lembut ku ucapa, Selamat pagi, sore, malam !! tergantung anda melihat artikel kami ini. Hehehe
       Menurut kami, tak ada seorang pun yang kenal wajah seorang temannya kalau tak pernah mencoba saling mengenal. Begitu pula para penikmat media blogger, yang mungkin belum pernah singgah di blog seorang penulis dari kota Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur – Indonesia dengan alamat blog yang dimilikinya, http://imamjunaidiblog.blogspot.com/ maka dari itu kami sarankan sering-seringlah mengunjungi alamat tersebut, karena nantinya anda akan menemukan berbagai artikel yang menyangkut berbagai realitas sosial. Hehehe

         Apakah anda ingin belajar menulis…? Iya pastinya. Sebab kegiatan menulis atau sebuah tulisan itu pasti, dimana pun, kapan pun selalu dibutuhkan disetiap lini kehidupan manusia. Seperti membuat proposal, noteline, rekapan akuntansi, manajemen, buku, mengisi sebuah blog, membuat program, UU, planning, arsip, skripsi, makalah, dll. Maka, berbahagialah anda semua yang saat ini bingung tentang bagaimana caranya menulis. Karena dalam artikel kali ini anda akan menemukan bagaimanakah proses menjadi seorang penulis kalau masih sebagai seorang pemula. Berikutlah trik-trik yang akan kami sajikan dibawah ini.
       Pertama, mulailah dengan cara mendiskripsikan diri anda sendiri dengan tulisan-tulisan ringan yang menurut ada mudah dipahami. Seperti contoh dibawah ini ;
       “Kenalkan nama saya Mohammad Imam Junaidi. Saya biasa dipanggil Imam, Tio atau Sondong. Saya berasal dari kabupaten Bojonegoro, kecamatan Balen, desa Mesir (Margomulyo Pesisir). Umur saya sekarang sudah mencapai 22 menginjak 23 tahun. Kalau mengenai kelamin, ya saya pasti dong laki-laki tapi bukan laki-laki abal-abal. Hehehe. Kesukaan saya menggalau, alasanya gara-gara belum punya pacar sampai saat ini. Wkwkwkw. Stasus saya masih mahasiswa S1 di Universitas Trunojoyo Madura. Tapi sekitar setahun lagi sudah lulus kok. Saya lahir dari seorang bapak, Sutrisno namanya dan ibu dengan nama sandang Siti Sumiatun. Dulu saya dibesarkan dari golongan setengah mampu dilingkungan masyarakat yang selalu menghina dan mengejek keluargaku karena asan ekonomi. Lalu kalau masalah teman, temanku banyak sekalai. Ada yang dari grup pengamen, punk, preman desa, pengangguran desa. Tapi sejauh ini saya jarang punya teman alim-alim dan pinter kecuali dikampus. Dalam pergaulan saya ramah anaknya, supple, baik hati hehehe sombong deh….
       Kedua, belajarlah mendiskripsikan apa saja yang berada disekitar anda. Seperti teman anda, dosen, ustad, kelas, tempat kerja, rumah, dll. Sebagai contohnya adalah sebagai berikut ;
       “Saya punya teman cowok. Amir namanya. Asal rumahnya Bangkalan. Umurnya sekitar 24 tahun. Tingginya 170 cm. Anaknya pintar sekali dalam mempelajari bahasa daerah. Sampai-sampai dia ahli dalam beberapa bahasa, seperti bahasa Jawa, Madura, Indonesia, Arab, Inggris, Jakarta, Sumatra dan Sunda dengan logat lokal daerah bahasa yang ia pakai. Selain itu, anaknya ganteng, ramah, baik hati, banyak omong dan sok pemalu. kesukanya bilang, “Maaf kakak saya belum berfikir sejah itu dan kadang kala saya kok bodoh ya…” Dia juga sangat suka nggombal dengan wanita-wanita. Maklum anak ganteng. Hahaha. Dikelas dia juga penter alam berbagai mata kuliah, Ekonomi Politik, Ilmu Komunikasi Politik dan New Media. Dia selama ini juga aktif berbagai organisasi. Selanjutnya, bapaknya berasal dari keturnan Cina. Sedang ibunya berketurnan Bangkalan-Madura. Dari segi pacar dia punya lebih dari 10 pasangan. Waw…jadi pengen.
       Lalu, aku juga punya teman cewek yang namanya Shita. Dia sekarang kuliah di Universitas Trunojoyo Madura. Satu-satunya kampus negeri umum di Madura. Tempatnya di daerah kecamatan Kamal-Bangkalan-kota Madura. Mahasiswa di kampusnya beberapa tahun terakhir ini berjumlah kurang lebih sebanyak 10.000 orang. Jumlah dosennya saat ini sekitar 500 orang. Gedungnya baru-baru tapi ada yang sudah retak-retak. Maklum pake semen pasir laut masalahnya. Hehehe. Kampusnya mewah sekali alias mepet sawah. Kampusnya juga tak memiliki TPA (Tempat Pengolahan Akhir) Sampah. Di sana ada bangunan asrama khusus untuk mahasiswa baru yang pada bingung nyari tempat tinggal. Dan gedungnya berjumlah 5 tapi ibarat penjara. Hahaha, namanya aja asrama bos. Karena ada jam malamnya, kegiatan mengaji di asrama itu kurang lebih sampai jam 9 malam. Parkirnya sangat luas sekali, tapi tak berpayung apa pun kecuali pohon talok/kheres. WC nya banyak tapi banyak yang kotor. Ya maklum namanya aja WC buka Kafe. Hahaha. Ruang kelasnya Semua ber AC, hahaha AC alami maksudnya. Beberapa LCD Proyektor untuk kegiatan belajar-mengajar ada yang rusak tapi belum juga diperbaiki atau diganti hampir satu semester. Gedung untuk dekanat dan rektoriumnya berlantai 10. Selain itu, banyak sekali UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau organisasi kemahasiswaan di sana. Seperti dibidang permediaan. Ada LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Spirit Mahasiswa, VOL (Voice Of Law ), Fanatik (Fotografi dan Jurnalistik), Saint, Ikham, Alipi. Untuk keolahragaan dan seni ada Capoeira, Taruna Jaya, Setia Hati, Joko Tole, Tiga Serangkai, Porgafta, Orgasif, Ghubatras (Pecinta Alam), Nanggala, Dessah, Blumorder, Daun, Inkarnasi. Bidang music dan elektronika  B-sing, Ps Golen, Triple C. selain itu, ada juga Menwa, Cintikat, Ihfadz, LDK MKMI, Al-miftah, Al-ahzam, Penalaran, Riset, Uk 3, dll. Capek nyebutin tentang kampusnya Shita, habisnya buaaaaanyak sekali…hahaha
       Ketiga, belajarlah membuat diary (catatan harian). Dengan kamu membuat diary setidaknya kamu telah belajar membiasakan menulis. Sebab, kebiasaan menulis dari apa yang kamu alami, rasakan dan kamu lihat secara langsung tentu akan lebih membantu untuk kamu ungkapkan melalui pena, pensil atau pun komputer. Secara umum menulis diary tergolong mudah, santai bahasnya dan sesuai hati alur penulis ceritanya.
       Keempat, carilah situasi dan kondisi yang menarik serta berkesan. Seperti saat anda putus cinta. Haha. Ditinggal  merantau orang tua ke Malaysia. Derita ketika masih menjadi anak kos yang tak punya uang untuk beli makan tapi tinggal nasi doank dikamarmu. Pengalaman banget ya hehehe. Mendapat penghargaan beasiswa luar negeri. Menjadi juara nglawak, menulis ilmiah, berdeklamasi, membuat Game-Animasi, bernyanyi atau juara modelling tingkat nasional.
       Kelima, jangan pernah merasa takut dan malu jika dihina karena tulisan anda jelek, tak beralur ceritanya, tak nyambung paragrafnya, tak karuan bahasnya dll. Justru jadikan itu spirit of writer  anda. Karena pada dasarnya tak ada satu orang pun di dunia ini yang menulis tanpa salah, tanpa meniru model bahasa orang jika ia masih pemula apa lagi langsung pinter, itu jelas tidak ada. Wajarlah jika salah semua, OK... Maka tetaplah semangat dan bersikaplah sepertilah lagunya D’maisiv, “Jangan Menyerah !
Keenam, perbanyaklah dalam membaca. Baik membaca yang bersifat non riil atau riil seprti Buku bergambar, novel, roman, Koran, artikel ilmiah, sajak, puisi, prosa, komik, buku sejarah, tabloid dll. Karena nantinya buku-buku yang pernah kamu baca itu akan mengantarkanmu pada jenis dan model tulisanmu sendiri.
Terimakasih dan sekian untuk artikel hari ini, semoga sangat bermanfaat.


0 komentar:

Posting Komentar

silahakan tambahakan komentar anda