Begitu hangat udara
merasuk dalam daging hidup
Begitu gersang untuk
dirasa tanah diujung Jawa
Tak mencari
kekuasaan asal pengakuan didekap
Itulah nasip teman
bersembunyi diatas nasip pelanglang buana
Inikah rasa budaya menjelma
Santunya usia saling menghormat
Petani dan nelayan tulen erat
menyapa sapa
Tak peduli bagaimana-kenapa atau
siapa tetaplah hidmat dirasa
Warna pelangi siang
itu begitu kalem penuh kedamaian
Jalanya angin
membiasa begitu tak asing
Cengkraman lahan
membentang, mencuri tinggi kemauan
Itulah tanda tanggung
jawab mendesing
Riwayat kematian, darah lalu tak
sulut semangat
Petakan tanah dihias ilalang
membahana begitu
Mata cantik menghias pekat
Mata tampan merebah kendali berlalu
0 komentar:
Posting Komentar
silahakan tambahakan komentar anda