Sabtu, 12 Juli 2014

SAJAK MENGAMBANG

Mengguncang legenda ketika hayati dicengkram manusia berkuasa
Risalah-risalah pertentangan beredar dimana-mana
Kebaikan pusaka A, B, C, dan D semakin kelihatan, begitu pun sebaliknya
Ramai sekali rasanya ! televisi bernyanyi sendu-sendu ini itu
Opini kemanusiaan berganti taiada keteguahaan untuk berpijak
Dari ufuk Sabang-Merauke mereka bingung
Siapa calon pemimpin sebenarnya


Benar salah dipertarukan terus hingga titik nadir
Kampanye yang mana yang engkau kehendaki?
Babu-babu politikkah kehendakmu?
Demokrasi hanyalah alat mencari rizeki pribadi
Pengabdian katanya ! Nyatanya rata-rata pesta fora kekayaan saat jutaan rakyatnya mengemis dijalanan dan semakin bertambah saja
Parpol menjadikan engkau tamak, lupa makna sejarah para reformis 1945
Perubahan jaman alasanmu, berganti pemimpin landasmu, berganti masa alibimu, berganti cerita sistemnya bohongmu
Tipu daya televise dimana-mana
Rakyat susah mencari sebenarnya
Anak kecilpun ikut-ikutan bercerita kandidat parpol A, B, C, dan D
Kaum Lansia-Lansia Jompo, Tuna Rungu, Tuna Wicara, Tuna Netra bergantung padamu
Veteran-veteran yang tidur dikolong jembatan pun memberikan suaranya padamu, padamu !
Guru-guru pedalaman yang tiada di berkahi fasilitas pendidikan berharap pula padamu
Pedagang kaki lima kesana kemari berlarian karena namamu
Mahasiswa-mahasiswa medesirkan angin dari bibir hanya sekedar mencari kepantasan
Para petani meramai menyandarkan harga pupuk murah lagi mudah
Buruh-buruh menitihkan janji demi mimpi anak isteri agar lebih pasti
Penglana agama, anak jalanan, preman pun memaksakan pilihannya padamu
Esok pun tenggelam, malam menerpa dipenuhi auman singa penguasa malam
Politik dan kampaye semakin merunyam
Mata-mata dimana-mana, tak ada tempat yang leluasa
Demi ini, itu, dan begini saja
Esok menunggu dan selepas itu kembali seperti semula sedia kala
Keinginan dan harapan sangat mungkin diletakkan
Negara merdeka menurut pemikiran pribadi semata
Keadilan berbagi pada kaumnya
Kesejahtraan berlarian mencari orang tuanya
Tiada kekayaan yang menggunung lagi, rata semua pada dataran purba
Dan nilai kemanusaan berganti nilai pedalaman
Disanalah rakyatnya bercerita masa lalunya masing-masing

0 komentar:

Posting Komentar

silahakan tambahakan komentar anda