Mengguncang legenda ketika hayati dicengkram
manusia berkuasa
Risalah-risalah pertentangan beredar dimana-mana
Kebaikan pusaka A, B, C, dan D semakin kelihatan,
begitu pun sebaliknya
Ramai sekali rasanya ! televisi bernyanyi
sendu-sendu ini itu
Opini kemanusiaan berganti taiada keteguahaan
untuk berpijak
Dari ufuk Sabang-Merauke mereka bingung
Siapa calon pemimpin sebenarnya
Benar salah dipertarukan terus hingga titik nadir
Kampanye yang mana yang engkau kehendaki?
Babu-babu politikkah kehendakmu?
Demokrasi hanyalah alat mencari rizeki pribadi
Pengabdian katanya ! Nyatanya rata-rata pesta
fora kekayaan saat jutaan rakyatnya mengemis dijalanan dan semakin bertambah
saja
Parpol menjadikan engkau tamak, lupa makna sejarah
para reformis 1945
Perubahan jaman alasanmu, berganti pemimpin
landasmu, berganti masa alibimu, berganti cerita sistemnya bohongmu
Tipu daya televise dimana-mana
Rakyat susah mencari sebenarnya
Anak kecilpun ikut-ikutan bercerita kandidat
parpol A, B, C, dan D
Kaum Lansia-Lansia Jompo, Tuna Rungu, Tuna
Wicara, Tuna Netra bergantung padamu
Veteran-veteran yang tidur dikolong jembatan pun
memberikan suaranya padamu, padamu !
Guru-guru pedalaman yang tiada di berkahi
fasilitas pendidikan berharap pula padamu
Pedagang kaki lima kesana kemari berlarian karena
namamu
Mahasiswa-mahasiswa medesirkan angin dari bibir
hanya sekedar mencari kepantasan
Para petani meramai menyandarkan harga pupuk
murah lagi mudah
Buruh-buruh menitihkan janji demi mimpi anak
isteri agar lebih pasti
Penglana agama, anak jalanan, preman pun
memaksakan pilihannya padamu
Esok pun tenggelam, malam menerpa dipenuhi auman
singa penguasa malam
Politik dan kampaye semakin merunyam
Mata-mata dimana-mana, tak ada tempat yang
leluasa
Demi ini, itu, dan begini saja
Esok menunggu dan selepas itu kembali seperti
semula sedia kala
Keinginan dan harapan sangat mungkin diletakkan
Negara merdeka menurut pemikiran pribadi semata
Keadilan berbagi pada kaumnya
Kesejahtraan berlarian mencari orang tuanya
Tiada kekayaan yang menggunung lagi, rata semua
pada dataran purba
Dan nilai kemanusaan berganti nilai pedalaman
Disanalah rakyatnya bercerita masa lalunya
masing-masing
0 komentar:
Posting Komentar
silahakan tambahakan komentar anda