Minggu, 15 Maret 2015

JAMAN DI KERAJAAN TANAH

Begitu pun kejamnya Jaman menitih Malunya yang berkebun Anggur. Lupa akan silamnya sejarah awal kala itu. Dimana akan lari saat-saat tiada lagi kemauan karna tak lag bisa mau, itulah adanya nanti. Terdiam tanpa Obsesi yang tinggal terekam keadaan suara disamudra kerajaan dalam tanah.


Menggerayang apa yang Ia tak tahu. Semua serba kabur bagai wujud bayang-bayang Tuhan sekalipun. Siapa yang akan di sana? Siapa yang akan ke sana? Ada siapa di sana? kenapa  ke sana? Adakah adanya yang lain?

lekas tertutup mata keharuan dalam sesal. Lingkaran yang sekujur tuhuhnya tak lagi mampu berhiaskan kemurkaan jaman. Diamlah selamanya disayat belatung. Kejamlah dulu apa yang sejak awal kejam.

Bimbang akan memujimu pada saatnya nanti..

Bangkalan, Senin, 16 Maret 2015

0 komentar:

Posting Komentar

silahakan tambahakan komentar anda