Menulis
bukan sekedar Hobi tapi menulis adalah makan dari pemikiran masa kini. Jikalau lupa
akan pena, maka disitulah pemikiranmu kehausan. Jika engkau membiarkannya, maka
di sanalah si bijak dengan kekejaman kuasasanya. Membuangmu kedasar jurang
keluh kesah hingga tiada tahun kau ketahui lamannya.
Senin, 23 Maret 2015
Minggu, 15 Maret 2015
Larinya Sesembahan Ke Mana?
Sebenarnya
Tuah pun memuji alam sejagat dan dimensi sejagat. Begitu pun sebaliknya.
Kala
fajar dan pecahan purnama tiba selalu saja begitu. Mana mata, mana telinga,
mana jiwa yang haus akan kedekatan, mana intisari yang menginti pada setiap
posisinya.
Sayatan Jaman kian Memaksa
Kerinduan dalam meja Keadilan jaman
terus menggerus telinga yang sadar dalam bisunya. meskipun tiada keraguan tuk
memutuskan tetap saja Ia membisu gila tanpa patahan kata.
Dimana keadilan jaman hanya dimiliki
para pembisnis, pemodal dan pemerintah. sisa-sisa jasat hidup terkubur oleh
jarum jam yang kian melintas pasti.
JAMAN DI KERAJAAN TANAH
Begitu pun kejamnya Jaman menitih Malunya yang berkebun Anggur. Lupa akan silamnya sejarah awal kala itu. Dimana akan lari saat-saat tiada lagi kemauan karna tak lag bisa mau, itulah adanya nanti. Terdiam tanpa Obsesi yang tinggal terekam keadaan suara disamudra kerajaan dalam tanah.
Langganan:
Postingan (Atom)