Sabtu, 25 Oktober 2014

Dimanakah Wujud Pengaduan Pelayanan ?


Bagaimanakah menurut anda tentang manajemen sistem pengelolaan pengaduan pelayanan di instansi anda? Baik dalam bentuk pengaduan pelayanan secara online atau manual ?

       Mungkin, bagi sebagai mahasiswa, dosen, kariyawan, satpam dan lainnya. Masalah pelayanan tak begitu diperdulikan. Tapi lain halnya bagi mereka yang sering menuntut kesempurnaan dan ketepatan kinerja. Jelas kedua hal yang berbeda titik temu. Yang satu dengan krangka berfikir apatis, jenuh atau pasrah. Sedang satunya dengan krangka berfikir disiplinisasi, keadilan dan amanah. Namun, keduanya tak dapat dipersalahkan, karena keduanya memiliki hak asasi serta alasan masing-masing.
       Sebagai contoh kajian. Seperti inilah sisi lain masalah pelayanan di kampus teman saya. Beberapa lembaga pengaduan pelayanan di kampusnya tak berfungsi normal. Tak jarang sebagian kariyawannya suka marah-marah dengan alasan dasar yang tak logis.

Rabu, 22 Oktober 2014

Prof, Sini Lho…!!!

Keterbukaan Perbandingan
       Untuk mahasiswa Ekonomi Syariah, para pengajar, dan orang tua mahasiswa, “Bagaimana menurut anda jika Program Studi Ekonomi Syariah (Prodi Es) mengawali pembaharuan tenaga pengajar? Maksudnya, jika yang mengajar mahasiswa Es adalah seorang professor?
       Prodiku memang belum lama berdiri. Belum juga menelurkan lulusan di pasaran ketenaga kerjaan. Pasalnya UTM menjadi pelopor pertama di Madura sekelas perguruan tinggi negeri umum yang memiliki prodi Es.
       Namun jangan mencoba bertanya berapa banyak peminatnya. Jelas tak dapat diragukan. Selama kurun waktu 2011-2014 kurang lebih 500 mahasiswa telah tertampung didalamnya. Belum yang ditolak ! Wah pastinya ribuan selama empat tehun terakhir ini. 500 ! Banyakkan. Jika anda menjawab tidak. Mungkin nanti dapat kami jelaskan selanjutnya.

Tanpa Maksud, Memutar Perenungan

      Prodiku bersatu padu dalam sebuah fakultas. Menenggelamkan visi-misi dalam kesatuan. Jauh dari lahir batin aku senang mendengar kita punya fakultas. Sebentar saja. Setelah itu tangisan dari masa depan mendekatiku dan membisikiku. “Akan tiba masanya yang menempelkan Organisasian Mahasiswa (Ormawa) di dinding-dinding ketakwibawaan ibarat loper tenaga outsourcing. Kursi kedikdayaan bak nasi yang dikelilingi manusia kelaparan. Bila Ormawa bersaing dalam Seminar. Bila prodi bersaing mengadakan acara dan program kerja demi akreditasi dan lembaran muka prodinya masing-masing. Tak hanya itu, birokrasi menyelubung kelangit-langit transparansi serta keadilan hingga hampir hilang wujudnya. Persaingan adu kedudukan bermunculan. Saling rebut kursi demi kekuasaan dari tingkat mahasiswa hingga karyawan. Saling iri saling lempar salah.

Rabu, 15 Oktober 2014

PERISTIWA DALAM...

    Manusia menggagas Peristiwa. Mengadu dan menyimpan Peristiwa. Dalam kegelapan berdampingan Malam mereka berkiprah berebut peristiwa.
       Ada hukum yang tinggal sepenggal ujung pena. Pemilik hukum gagap kehilangan nyali dalam praksisnya. Walau tahu baik buruk mereka berlaga ibarat drama teater.
    Ada tokoh agama dalam nyata. Tapi sayang seperti bahan peladak wujudnya. Menunggu kapan waktu yang tepat meladakkan dirinya.

Selasa, 07 Oktober 2014

HUT TNI 69 : Kami Rindu Keamanan Bangkalan

Minggu lalu ribuan tentara singgah di Kampusku. Maklum ada acara ultah TNI ke 69. Siang malam puluhan TNI berpatroli baik di sekitar atau pun di luar kampus. Nyaman rasanya. Aman suasananya. Ibarat, kita seperti hidup dalam sebuah rumah megeh dengan beberapa satpam yang benar-benar bekerja sesesuai porsinya. Apalagi saat para tentara berkeliaran memantau di area Kamal, Socah dan Labang.
Namun sayang, setelah tanggal 7 Oktober para tentara pun pergi. Karena acara peringatan HUT telah usai. Dan suasana sekitar kampus kembali seperti ke awal lagi. Penuh desas-desus ketidak amanan. Mulai pembegalan motor mahasiswa, dosen, masyarakat sipil, kembali menjarah lagi. Seperti yang telah lalu, bila ada pembegalan, tak seorang pun pelaku pembegalanan dapat ditangkap. Walau sebenarnya kemarin di Socah pernah ada pembegalan bermotor yang di lumpuhkan oleh pluru polisi. Tapi itu pun setahun sekali rasanya.

Jumat, 03 Oktober 2014

MEMAHAMI KUALITAS Pembangunan

  
   Setelah usai menggarap gedung RKB E dan F, Rektorat, Asrama dan Cakra. Kini, UTM mulai memfokuskan pada pengadaan taman kampus. Taman tersebut berada di pusat kampus. Yang sebelah timurnya berbatasan dengan gedung Cakra; selatan, dengan gedung Ruang Kuliah Bersama (RKB) A, B dan D; barat, dengan gedung pusat (Rektorat baru); dan utara, dengan fakulatas Tehnik dan RKB C.
       Rasanya lebih mempercantik pandangan. Dan master plan kampus, semakin lengkap wujudnya.
       Sudah hampir dua bulan setengah proses penggarapan tersebut berlangsung. Mulai dari pengalihan kinerja ke pemborong, mendatangkan penggarap (kuli bangunan), pemenuhan stock kasar pembangunan, penggurukan-perataan tanah, penggalian pondasi taman dan banyak lagi.