“Bagaimanakah pendapatmu tentang rapat
kali ini? Lalu bagaimana harpanmu tentang rapat ini?”
Ketika
petang datang diselimuti kabut tipis suasana semakin menegang. Kabut yang
terbang tak tentu arah pangkalnya bermain petak umpet diantara tubuh-tubuh
manusia yang tak berwibawa jika tanpa mahluk halus didalamnya.dimana
jari-jariku mendesak-desak serasa ingin lari menyampaikan pesan tentang apa
yang otakku perdebatkan hingga serasa menghangat isi kepalaku saat itu.
Nyanyian-nyanyian
tek bernada mengelembung begitu besar, lalu pecah begitu saja serasa tak ada
dosa. Nyanyian yang menggusarkan kekukuhan pemikiran setiap pribadi manusia
setengah setan. Nyanyian yang disandingkan dengan derungan nge-renge, angghey, bhelheng, ghenta’, olar yang sedang santai mencari celah cahaya ibu
bulan. Tak lama kemudian, secara
tiba-tiba turunlah ayat terjemahan perasaan yang lahir dari beberapa pintu
hati. Lalu menyuruh jari-jemari manusia setengah setan itu untuk segera lari
mengambil pena dan kertas.
* Terlalu Serius Dan Tegang Harapannya Ya Jangan Terlalu Serius
* Sepertinya Sangat Serius A Tidak Ada Santai-Santainya Sedikit
Pun, Dan Tak Tentu Arah Tujuannya
* Meurut Saya Terlalu Serius Dan Tegang, Kura Ng Sedikit Santai
Jadinya Ngantuk
* Terlalu Serius Tidak Ada Bercanda Walaupun Sed