Pagi
itu Sondong dan pak lurah sedang asyik
nonton tipi. Seperti biasa jiwanya yang haus akan tayangan mahluk penebar fakta
yang dibungkus unsur jurnalistik seperti berita akan menjadi pengisi informasi
jiwanya yang kosong akan informasi jiwa-jiwa diluaran sana. Kartun dan sinetron
remaja, akan menempati prioritas sebagai penghibur jiwa keduanya yang kian
hari-kian kurus menyaksikan berbagai ribuan warna-warni bunga fatamorgana dunia
yang dibalut kepedihan, sakitnya perasaan, kepongahan manusia, ketamakan yang
tiada tara, kesombongan yang menyusup keruang-ruang kosongnya jiwa yang lain,
jiwa yang seringkali tega mengasingkan bahakan membunuh jiwa yang lain.
Selasa, 22 Juli 2014
NGOMONG PALESTINA OPO ISRAEL
Otak
ini serasa semakin dekat dengan tanah rasanya. Bukan karena sedang sujud, tak
pula tidur atau baru saja kena hantaman kepalan lengan seorang blater. Tapi beratnya memkirkan
peperangan di negeri seberang yang berabad abad lamanya terjadi. Bahkan sampai
detik ini semakin memanas saja sebagai sebab beratnya otak ini.
Keheranan
pun datang saat membayangkan puluh ribu bangunan yang baru saja bangun lalu
tidur kembali, padang savanna yang berganti warna merah merona bak berganti
danau, yang paling menyedihkan ketika jiwa seekor kabing kerdil, pincang di
Indonesia ini, lebih berharga ketimbang jiwa manusia di sana. Selanjutnya, runtuhnya
bangun pemerintahan yang diimbangi runtuhnya perekonomian. Ya, kecuali
perekonomian importisasi senjata militerisme.
Jumat, 18 Juli 2014
SAJAK UNTUK SANG GURU[1]
Maaf, ini sajak
puisi untuk seseorang yang sedang betapa pedih rautnya memandang kegamanan
jiwa-jiwa hidup diatas Bumi.
Gelombang nyanyian
pasang surut samudra utara membelai belai tebing terjal pada rumah bumi. Begitupun
rasa dan jiwa yang sedang bernyanyi dalam diri ibuku ini. Pertanyaan-pertanyaan
yang terselip dalam bilik jiwa tiada tara jumlahnya. Mengumbar, menari,
menyekap, menghujat, menyelinap. Begitulah sifatnya pertanyaan itu.
Senin, 14 Juli 2014
PEMBODOHAN GDB
Apakah
anda juga termasuk orang yang percaya akan gambaran tingkan kesejahteraan
masyarakat dapat di lihat dari GDBnya atau malah sebaliknya?
Dalam
bukunya Muhaimin Iqbal (2013:3), pada tahun 1966 pendapatan perkapita Indonesia
mencapai U$ 200. Tahun 1997 mencapai U$ 900. Sedangkan pada tahun 2012 memuncak
menjadi U$ 3.250. Sebuah angka fantastis bukan ! Lalu bagaimana dengan
kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia secara perorangan?
MENCARI KEMAKMURAN DI INDONESIA
Kemakmuran
suatu bangsa dapatlah diukur dengan mengetahui seberapa besar tingkat masyarakatnya
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan dengan caranya sendiri. Dan apakah
Indonesia sudah tergolong negara makmur?
Negara
Indonesia memang menganut sistem demokrasi. Tetapi tak lebih indah praktiknya
jika berbicara demokrasi. Demokrasi dengan payung hukum formal selama ini dapat
dibilang kurang serius dalam mengantarkan rakyatnaya ke pintu kemakmuran.
Berbagai aspek produktivitas dalam negeri yang hanya diproduksi segelintir orang
saja. Yang mana yang Segelintir orang merupakan penguasa yang disuplay dan
dilindungi regulasi UU.
Minggu, 13 Juli 2014
PEDOMAN AGAMA
ARAH AGAMA
Agama
seolah menjadi cerita khas dalam sastra. Manusia-manusia yang berusaha
menampakkan agamanya menyala-nyala terlihat dari waktu ke waktu. Agama yang
sebenarnya mati namun kian hari mencoba di hidupi oleh pengikutnya. Agama tak
mempunya sifat kecuali ajaran yang diterjemahkan oleh berbeda-beda pemikiran,
manusia.
SEJARAH 12 MEI KU
Penulis, “Tak ada orang yang dalam hidupnya tak pernah
terasingkan. Muncul dengan asing hilang dengan asing”
Namaku
Ma. Aku adalah mahasiswa universitas Kerajaan Timur Jawa. Sekarang aku telah
bersiap-siap mengakhiri ajaran matakuliah. Karena sekarang sudah semester 6. Di
sini aku masuk Jurusan ekonomi Syariah atau sering juga teman-temanku
menyebutnya “Ekonomi Islam”.
Kebiasaanku ditahun terakhir ini selain fokus matakuliah semester akhir, aku hanya
masuk dan masuk dibeberapa organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat
fakultas serta universitas, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Organisasi
Eksternal kampus dan beberapa komunitas.
KARMA AGAMA
Spesialisasi
Agama
Indonesia
yang sebelum tahun 2008 dikatakan memiliki masyarakat kurang lebih 90% muslim
dengan agama Islamnya. Kini, perlahan angka itu mulai meluntur dari makna praksis
ajaranya sendiri.
Islam
ala Indonesia kini telah memiliki banyak aliran dan mazhab sendiri-sendiri.
LDII, Wahidiyah, Muhammadiya, Nahdatul Ulama’, Jaringan Islam Liberal, Hizbut
tahrir, Lemkari, Islam Radikal, Moderat dsb. Begitu banyaknya yang mereka anut
dalam agamnya. Dan Sudah seharusnya lagi sepantasnya berbagai perbedaan tersebut
dapat menjadikan kedamaian antar golongan mereka dan golongan lainya.
ANTARA PRAKSIS VS IDEALNYA PERPUS
Mengenal Perpustakaan
Perpus merupakan sebutan singkat dari perpustakaan. Dimana dalam UU
Perpustakaan No 43 Tahun 2007 dijelaskan pada pasal 1; “Perpustakaan adalah
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam
secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.”
Tujuan
keberadaan perpustakaan disinggung pula dalam pasal selanjutnya. Dimana keberadaan perpustakaan bertujuan memberikan layanan
kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sabtu, 12 Juli 2014
SAJAK MENGAMBANG
Mengguncang legenda ketika hayati dicengkram
manusia berkuasa
Risalah-risalah pertentangan beredar dimana-mana
Kebaikan pusaka A, B, C, dan D semakin kelihatan,
begitu pun sebaliknya
Ramai sekali rasanya ! televisi bernyanyi
sendu-sendu ini itu
Opini kemanusiaan berganti taiada keteguahaan
untuk berpijak
Dari ufuk Sabang-Merauke mereka bingung
Siapa calon pemimpin sebenarnya
Kamis, 03 Juli 2014
Durimu tertancap di jari jari lenganku
Lengan bertanya pada pada kedua
lenganya; “Kamu dimana wahai jariku yang jujur”? Si jari kotor menjawab, “lari
dia, karena kamu terus-terusan memperalatnya, apakah kamu tak pernah berfikir
bahwa engkau selama ini selalu menang dan tak mau dikalahkan oleh yang disana?”
dengan sombongnya lengan, kamu ini siapa berani-beraninya sok-soakan di depan
mukaku? Aku adalah pemilik kamu yang di utus oleh seseorang yang disana sebagai
pendampingmu. Siapa-siapa, jangan mengada-ada….!!! Kamu ini adalah mahluk sok
tahu, sok pinter yang sering bergemuruh membacakan dongeng wawasan kepadaku
ketika aku sedang bahagiakan??? Ia saudaraku, dan jarimu telah benar-benar
lari. Tahukah engkau atas nasip korban-korban yang kau anggap sebagai mahluk
uji coba itu??? Dia sekarang menangis histeris menghadap dan mengadu kepada
seseorang yang ada disana dan dialah pemilik seegala gegelisahan dan kenikmatan
dari setiap zaman.
SAUDARA
Dia sedih aku tak
tahu
Dia merintih aku
juga tak tahu
Dia berkiprah
demi adik-adiknya ku juga tak tahu
Parahnya dia sakit
aku pun biasa, begitulah adik yang durhaka…yang selama ini tidak pernah tahu apa-apa
BAIKMU SUCI
Begitu hangat udara
merasuk dalam daging hidup
Begitu gersang untuk
dirasa tanah diujung Jawa
Tak mencari
kekuasaan asal pengakuan didekap
Itulah nasip teman
bersembunyi diatas nasip pelanglang buana
ABAIKAN PAPUA FEDERAL INDONESIA
Tanah Candra Dimuka Papua mengumpat
nasip rakyat jelata
Ungkapan nurani mengisahkan tangis embrio-embrio angin segar penerus
bangsa
Api dan permukaan bumi bertarung merebutkan kuasa nyata
Para pejabat Negara saling tawar umpeti wanita
Selasa, 01 Juli 2014
MU
APA 1
Lonjong bahkan kotak
bentukmu
Hitam, abu-abu,
biru, putih dan banyak lainnya warnamu
Dipegang lalu
disentuh gunamu
Manfaat pada
jaringan lagi nonjaringan kerjamu
Melenakan yang
memengang kebiasaanmu
Tak ada kata murah
nilaimu
Dibungkus besi, seng,
plastic keras tubuhmu
Di saku-saku
tempatmu
Langganan:
Postingan (Atom)